Jokowi Minta Penguatan Industri Perkapalan Nasional

Bisnis.com,19 Mar 2020, 21:55 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar industri perkapalan nasional diperkuat untuk mendukung kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia guna menyejahterakan para nelayan.

Kepala Negara mengatakan sejalan dengan perkuatan tersebut kapasitas dan daya saing nasional juga harus terus ditingkatkan. Upaya tersebut ke depan diharapkan akan sangat mendukung pergerakan industri perikanan di tanah air agar semakin menyejahterakan nelayan dan masyarakat.

“Saya minta industri perkapalan terus diperkuat,” kata Jokowi, Kamis (19/3/2020).

Dia menilai kapasitas dan daya saing nasional harus terus ditingkatkan sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan Tanah Air. Adapun, dalam lima tahun sebelumnya Indonesia fokus bekerja mengatasi aksi pencurian ikan dan menjaga laut dari illegal fishing.

Pihaknya berpendapat hasilnya sudah bisa terlihat. Selain pelestarian lingkungan terjaga, stok ikan nasional kita meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton.

"Ini harus kita lanjutkan terus, tetapi kita tidak boleh berhenti di situ. Stok ikan kita banyak, industri perikanan nasional kita punya harus makin meningkat dan berkembang,” ujarnya.

Jokowi berharap ke depan, nilai tukar nelayan juga harus meningkat yang artinya secara kesejahteraan nelayan Indonesia harus semakin baik. Oleh karena itu, perlu ada lompatan-lompatan besar dalam menata ekosistem perikanan nasional mulai dari hulu sampai hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini