Seberapa Berbahayakah Virus Corona ?

Bisnis.com,20 Mar 2020, 14:24 WIB
Penulis: Newswire
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona telah membuat semua orang di dunia merasa khawatir.

Setiap hari, jumlah orang terinfeksi virus corona baru yakni COVID-19 terus meningkat. Namun, tingkat kesembuhan pun juga terus bertambah.

Seperti dilansir dari Newsweek Rabu (18/3), kasus infeksi corona telah mencapai lebih dari 204.000 dengan jumlah kematian lebih dari 8.200 jiwa, dan jumlah orang yang dinyatakan sembuh mencapai lebih dari 82.000 jiwa.

Para ahli menilai virus corona tidak terlalu berbahaya bagi sebagian orang, apalagi bagi anak muda dengan sistem imun yang kuat. Namun, virus ini dapat menjadi sangat berbahaya bagi lansia, dan orang-orang dengan riwayat penyakit kronis.

Hasil studi dari Chinese Center for Disease Control and Prevention membuktikan bahwa kasus terberat virus corona terjadi pada orang-orang dengan riwayat masalah kesehatan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa resiko kematian oleh virus corona meningkat seiring dengan usia penderitanya.

Sejauh ini, kebanyakan korban meninggal akibat virus ini memiliki riwayat penyakit lain, seperti hipertensi, diabetes atau penyakit kardiovaskular.

Dr. Isaac Bogoch, seorang dokter spesialis penyakit menular di Toronto General Hospital menjelaskan bahwa mayoritas penderita hanya mengalami infeksi ringan.

“Infeksi ringan ini mirip dengan flu biasa, dimana mereka hanya menderita batuk dan demam, bagi pasien dengan infeksi ringan ini, mereka akan diminta untuk tinggal dirumah, mereka diperkirakan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.”

Untuk kasus infeksi ringan virus corona, pasien akan mendapat metode pengobatan yang sama dengan virus influenza pada umumnya.

Dokter akan merekomendasikan untuk banyak minum air dan elektrolit, kemudian untuk mengkonsumsi obat penurun demam dan tinggal di rumah untuk beristirahat sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Lain halnya dengan kasus infeksi berat. Kasus ini terjadi ketika virus corona telah menyerang paru-paru. "Ketika anda mengalami sesak nafas dan kesulitan bernafas, anda tidak akan sembuh dengan diam dirumah, anda harus dirawat di rumah sakit," jelas Bogoch.

Untuk kasus infeksi berat infeksi virus corona, rumah sakit akan memberikan pengobatan yang serupa dengan kasus infeksi ringan, namun juga menyediakan alat bantu oksigen untuk membantu proses penyembuhan.

Jason Kindrachuk, seorang dokter dari University of Manitoba menjelaskan untuk semua penderita, baik penderita infeksi ringan maupun berat, satu-satunya cara untuk bisa sembuh dari infeksi virus corona ialah dengan memperkuat sistem imun.

“Kemudian jika anda mulai merasakan gejala infeksi virus corona, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter walau gejala masih ringan," lanjut Kindrachuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini