Hadapi Virus Corona, di Jawa Timur Lapangan Tembak Disulap jadi Pusat Karantina

Bisnis.com,20 Mar 2020, 04:08 WIB
Penulis: Newswire
ilustrasi - Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) saat memeriksa Bilik SiCo di Malang, Kamis (19/3/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Menghadapi  ancaman penyebaran virus corona atau Covid-19, berbagai langkah dilakukan pemerintah untuk memastikan ketersediaan layanan. Termasuk dengan mengubah lapangan tembak menjadi pusat karantina pasien yang terinfeksi virus corona seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur.  

Bupati Malang Sanusi mengatakan penetapan Kompleks Lapangan Tembak Kodam V/Brawijaya sebagai pusat karantina bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Langkah ini diambil terkait upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 atau virus corona.   

Menurut Sanusi, Kompleks Lapangan Tembak itu berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang. Lima bangunan barak di dalamnya dapat menampung 200 orang. Pusat isolasi atau karantina ini ditangani oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan kendali pengawasan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

“Satgas melibatkan banyak pihak, terutama tenaga medis di lingkungan Dinas Kesehatan, RSUD Kanjuruhan, dan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), yang didukung penuh oleh TNI dan Polri. Pengawasannya oleh Dinkes,” kata Sanusi dalam jumpa pers seperti dilansir dari Tempo, Kamis (19/03/2020).

Pengumuman alih fungsi tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Komandan Komando Resor Militer 083 Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Zainuddin, dan Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar.

Lebih jauh Sanusi mengatakan, lokasi isolasi tersebut disiapkan setelah adanya temuan meninggalnya seorang warga Kecamatan Dau yang dilaporkan positif terjangkit corona. Saat ini, satgas sedang menyiapkan keadaan darurat, yakni mengecek kondisi kesehatan keluarga pasien dan tetangga atau siapa pun yang pernah berkontak dengan penderita.

“Ada lima orang anggota keluarga pasien positif Covid-19. Mereka sedang diobservasi dan diisolasi di rumahnya dengan status ODP. Walau belum ada hasil uji laboratorium, nantinya mereka akan ditempatkan di pusat isolasi yang disiapkan Satgas,” ujar Sanusi.

Saat ini, berdasarkan data resmi melalui situs www.covid19.go.id, hingga  Jumat 20 Maret 2020 dinihari secara nasional tercatat sebanyak 309 pasien positif virus corona, sebanyak 25  pasien meninggal dan 15 pasien sembuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini