Aduh! Sekitar 20.000 Desa di Indonesia Masih Tertinggal

Bisnis.com,20 Mar 2020, 18:18 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Petugas memanggul kotak suara melewati sungai menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpencil di Dusun Nampu, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019)./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mencatat masih ada sekitar 20.000 desa yang masih kategori tertinggal dari sekitar 74.000 desa di Indonesia.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan dari jumlah tersebut dapat disimpulkan kurang lebih 24 persen desa di Indonesia yang masuk kategori desa tertinggal.

"Kami bakal kerja keras untuk entaskan itu," kata Budi dalam keterangan resminya, Jumat (20/3/2020).

Budi menyebut provinsi yang masuk kategori dengan kualitas desa terbaik, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa-desa yang berada di wilayah itu maju dan mandiri.

Namun, desa yang masuk kategori mandiri dan maju hanya sedikit jika dibandingkan dengan desa berkembang. Hal ini masih jadi perhatian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dia mengaku kaget dengan fakta yang ditemukannya saat berkunjung ke Bogor, pasalnya, sejumlah desa masih masuk kategori tertinggal padahal infrastruktur sudah lengkap, jaringan internet dan jalan sudah ada.

Saat dicek lebih jauh, ternyata masih ada sejumlah indikator yang harus dipenuhi untuk bisa dikategorikan maju dan mandiri.

"Saya cek ada 52 indikator seperti ekonomi, ekologi, ketahanan masyarakat dan lain-lain," katanya.

Dia mengatakan target Presiden Joko Widodo terhitung cukup tegas, yaitu selama lima tahun ke depan tidak ada lagi desa yang tertinggal dan sangat tertinggal.

"Kami akan bekerja keras karena janji Presiden akan terus berupaya untuk meningkatkan dana desa dan alokasikan sekitar Rp400 triliun hingga lima tahun ke depan,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini