Aduh! Ini Skenario Terburuk Covid-19 Terhadap Ekonomi

Bisnis.com,20 Mar 2020, 15:41 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA–Kementerian Keuangan sudah membuat berbagai macam skenario Covid-19 dan dampak yang muncul dari wabah tersebut.

Salah satu skenario yang mencengangkan adalah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa tumbuhan 2,5 persen saja tahun ini. Bahkan, skenario terburuknya, PDB Indonesia bisa 0 persen pada 2020.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk saat ini masih belum memungkinkan bagi pemerintah untuk membuat proyeksi yang tepat sehingga pihaknya membuat skenario-skenario untuk bersiap apabila yang diskenariokan memang benar-benar muncul.

Skenario tersebut mempertimbangkan beberapa aspek antara lain seberapa wabah Covid-19 terus berlanjut, aspek perdagangan internasional baik dengan China maupun negara lain, aspek konsumsi rumah tangga, disrupsi pada aspek ketenagakerjaan, hingga aspek penurunan harga minyak global akibat perang harga antara Arab Saudi dengan Rusia.

"Untuk situasi saat ini, skenario pengaruh Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi, kita masih mampu tumbuh di atas 4%," kata Sri Mulyani, Jumat (20/3/2020).

Namun, bila wabah Covid-19 berlangsung lebih lama 3 bulan hingga 6 bulan dan muncul dinamika lain seperti lockdown serta anjloknya perdagangan internasional hingga 30% dan penerbangan turun hingga 75 persen, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bisa saja hanya mampu tumbuh 2,5% dan bahkan 0%.

"Kami belum bisa sampaikan angka pastinya. Kita harap ada penemuan vaksin, ini akan makin memperpendek durasi wabah Covid-19," kata Sri Mulyani.

Kendati demikian, dia mengakui Presiden Joko Widodo meminta skenario pertumbuhan tersebut. "Pak Presiden meminta skenario itu utk disiapkan, apa artinya bila ekonomi di atas 4 persen; apa artinya kalau tumbuh di bawah 4 persen. Apa artinya di atas 3 persen atau di bawah 3. Dan apakah kemudian mendekati yang lebih rendah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini