Konten Premium

Menanti Obat Penahan 'Nyeri' Ekonomi di Tengah Corona

Bisnis.com,20 Mar 2020, 16:09 WIB
Penulis: Annisa Margrit & Amanda Kusumawardhani
Petugas saat melakukan penyemprotan disinfektan pada gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kekhawatiran makin lesunya ekonomi nasional akibat dampak virus corona, penyesuaian tarif dan harga atas sejumlah utilitas sehari-hari menjadi semacam obat penahan nyeri bagi masyarakat.

Harga minyak yang telah merosot hingga sekitar 60 persen sepanjang tahun ini, menembus level US$20 per barel, membuka peluang dilakukannya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Saya minta dikalkulasi, dihitung dampak dari penurunan ini [harga minyak dunia] pada perekonomian kita, terutama BBM, baik BBM bersubsidi maupun BBM non subsidi," papar Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas melalui video conference dengan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (18/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini