Bisnis.com, JAKARTA — Layaknya portofolio aset lainnya, emas pun tak lepas dari volatilitas yang dipicu dari ketidakpastian ekonomi dan situasi pasar di seluruh dunia.
Berdasarkan riset World Gold Council, Kamis (20/3/2020), volatilitas harga emas belakangan ini didorong oleh likuidasi aset besar-besaran di hampir semua aset. Tak hanya itu, emas juga diyakini menjadi opsi utama bagi investor untuk meningkatkan ketersediaan uang tunainya guna menutupi kerugian di aset-aset lainnya.
Di saat hampir semua portofolio menunjukkan kinerja negatif, emas masih menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik year to date (ytd) per 18 Maret 2020. Selain itu, emas merupakan aset dengan kualitas tinggi dan bersifat liquid. Mengacu pada data Goldhub.com, emas diperdagangkan lebih dari US$260 miliar per hari pada 1 Maret 2020 (per 18 Maret 2020).