Wabah Corona, PBSI Usul Indonesia Open 2020 Diundur

Bisnis.com,21 Mar 2020, 19:43 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open 2020 diundur dari Juni 2020 ke September 2020.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan, wacana memundurkan Indonesia Open 2020 didasarkan pada pertimbang situasi terkait eskalasi pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Dia menambahkan, keputusan untuk menyelenggarakan Indonesia Open sesuai jadwal, yakni pada 16-21 Juni itu tidak mudah di tengah kondisi Jakarta yang dinilainya makin mengkhawatirkan pascamewabahnya virus corona.

"Rasanya sih berat, maka kita sedang mencoba untuk bicara dengan pihak terkait dan stakeholders untuk memastikan [penyelenggaraan Indonesia Open 2020]. Kalau saya sendiri cenderung ingin menggeser Indonesia Open dengan Indonesia Masters Super 100 nanti di bulan September," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (21/3/2020).

Menurutya, PBSI patut menyiapkan segala skenario terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020.

Pasalnya, Federasi Bulu Tangkis Denmark selaku tuan rumah turnamen Thomas & Uber Cup 2020 pun telah memutuskan untuk menjadwal ulang kejuaraan tersebut menjadi 15-23 Agustus akibat pandemi virus corona.

Meski begitu, wacana penundaan Indonesia Open juga diakuinya bukanlah keputusan yang mudah karena mereka harus terlebih dulu mendapatkan izin dari induk cabang bulu tangkis dunia BWF.

Melihat eskalasi virus corona di Indonesia yang semakin meningkat, Budiharto berharap tidak ada pembatalan pada turnamen tersebut. Komunikasi dengan pihak terkait termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga terus dilakukan untuk arahan dan izin penyelenggaraan.

Seperti diketahui, virus corona yang telah menginfeksi sekitar 234.000 orang di seluruh dunia dari 177 negara itu memaksa event olahraga terhenti seketika, termasuk seluruh turnamen bulu tangkis BWF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini