Bisnis.com, JAKARTA – Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mengingatkan para karyawan bahwa saat ini merupakan kondisi tersulit yang dihadapi perusahaan.
Dalam surat bernomor 194/Dir/Int/III/2020 yang salinanya diperoleh Bisnis, Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi menyebutkan bahwa direksi memahami banyaknya keluhan yang diterima oleh segenap jajaran Bumiputera tentang pelayanan klaim yang saat ini tertunda.
Tertundanya klaim, ulas Dirman dikarenakan tekanan likuiditas yang demikian sulit. Untuk itu direksi perlu memberi petunjuk kepada karyawan dan mitra kerja dalam melakukan penanganan klaim.
“Perusahaan tetap punya komitmen untuk memenuhi kewajiban kepada seluruh pemegang polis sebagaimana tertuang dalam rencana penyehatan keuangan perusahaan yang saat ini sedang diproses untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ulas surat itu.
Disebutkan bahwa dalam rencana penyehatan, seluruh pembayaran klaim akan dilakukan dengan sistem antrean yang tidak dapat diintervensi oleh siapapun mengingat bahwa dalam membuat sistem tersebut berpedoman pada prinsip kesetaraan dan keadilan.
“Bahwa kondisi likuiditas perusahaan yang berada pada titik terendah bukan disebabkan oleh manajemen, karyawan, dan mitra kerja yang ada saat ini sehingga kita tidak perlu merasa takut dalam menjalankan tugas mengingat bahwa tugas utama kita saat ini adalah untuk menyehatkan perusahaan,” jelasnya.
Ketika dimintai konfirmasi akan surat ini, Dirman memastikan surat tertanggal 19 Maret 2020 itu benar dikeluarkan oleh manajemen AJB Bumiputera. “Iya, itu benar,” ulas Dirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel