Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyebut penyebaran virus corona atau COVID-19 telah memasuki fase yang tidak baik dan sangat mengkhawatirkan.
Setidaknya ini tercermin dari jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP) di Sumatra Utara yang terus bertambah.
Hingga Sabtu (21/3/2020) pukul 17.00, jumlah PDP mencapai 48 orang, sedangkan ODP tercatat 338 orang. Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 belum berubah yakni 2 orang.
"Meski begitu, panik dan cemas tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi harus disikapi secara tenang dan ikuti petunjuk yang sudah ditetapkan," katanya dalam video berdurasi 4.16 menit yang diunggah di instagram Humas Sumut, pada Minggu (22/3/2020).
Oleh karena itu, kata dia, perlu kerja sama seluruh pihak guna meminimalisasi penyebaran virus yang menjadi pandemi global ini. Edy meminta kepada masyarakat untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing, serta menghindari lokasi keramaian.
Mantan Ketum PSSI ini, juga meminta seluruh kafe, klub malam, diskotek, tempat karaoke, dan lokasi hiburan lainnya untuk menutup sementara fasilitasnya hingga keadaan lebih baik.
"Saya paham efek terbesar dari penyebaran virus ini adalah ekonomi. Tapi saya harap, seluruh pihak memahami jiwa orang kita dan orang banyak, lebih berharga dari apapun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel