- Siapkan Dana Darurat
Dana darurat merupakan pos yang tak boleh terlupakan. Dana darurat is king. Prita menyarankan agar masyarakat menghindari praktik spekulasi demi mengharap keuntungan di masa depan saat kas tidak memadai. Di masa kritis, upayakan dana darurat dicukupkan hingga 12 kali pengeluaran rutin bulanan.
Penyiapan dana darurat ini sangat penting dilakukan terutama untuk orang yang punya banyak tanggungan dan berstatus non karyawan. Simpan dana darurat pada tabungan terpisah. Selain itu menurut prita jangan lupa RDPU jika jumlahnya di atas 3 kali pengeluaran rutin bulanan.
- Jual Saja!
Mengumpulkan sebanyak mungkin uang kas untuk menambah dana darurat perlu dilakukan dengan memaksimalkan berbagai cara. Bahkan, bila diperlukan, jual saja barang yang bersifat tersier dan jarang terpakai. Opsi gadai bisa dipertimbangkan dalam kondisi mendesak. Sedangkan pinjaman dana tunai adalah yang terakhir.
- Cari Aktivitas Free
Banyak berdiam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona adalah hal yang baik. Namun, hal ini bisa saja membuat jenuh atau bosan. Untuk mengisi waktu, selama masa kritis upayakan mengisi aktivitas yang minim modal.
Beberapa kegiatan yang bisa dipilih misalnya ikutan kelas LivelG atau Kuliah Whatsapp gratis. Kegiatan seperti ini biasanya hanya bermodal kuota, olahraga, dengerin podcast free, maskeran atau baca buku. Sisa cashflow gunakan untuk investasi dan donasi.
- Tunda Pembelian dengan Sistem Cicilan
Membeli barang dengan cicilan tetap saja menggoda meski di masa krisis. Tetaplah untuk berpikir rasional. Meski sudah lama direncanakan, tunda pembelian barang non-pokok secara cicilan agar mengurangi porsi kewajiban bulanan di masa kritis.
"Nanti, saat kondisi pulih, bisa beli lagi kok," ujar Prita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel