Corona Menyebar, Asperindo Rilis Protokol Untuk Anggota

Bisnis.com,22 Mar 2020, 21:54 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Kendaraan logistik keluar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) meminta anggotanya melakukan penyesuaian di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19. Pasalnya, pengiriman ekspres menjadi layanan publik andalan saat upaya menjaga jarak sosial dan bekerja dari rumah dilakukan.

Ketua DPP Asperindo Mohamad Feriadi menuturkan sudah mengeluarkan protokol baru di tengah pandemi virus corona. Hal ini untuk memastikan kebutuhan distribusi barang tetap berjalan lancar.

"Kami dari DPP juga mengeluarkan protokol bagi semua anggota Asperindo. Beberapa perusahaan juga sudah mulai memberlakukan bekerja dari rumah bagi karyawannya dan bagi setiap perusahaan yang masih beroperasi juga membekali karyawan dengan masker dan hand sanitizer," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (22/3/2020).

Selain itu, pengukuran suhu badan juga dilakukan saat karyawan memasuki area kerja. Dia menuturkan prinsipnya, para pelaku jasa pengiriman ekspres mengikuti arahan dan seruan pemerintah.

Asperindo, terangnya, sudah mengeluarkan surat edaran terkait situasi pandemi Covid-19. Intinya, surat ini meminta agar anggotanya mengikuti strategi dan tindakan yang direkomendasikan oleh pemerintah melalui Surat Edaran terlampir dan/atau melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Kepala BNPB.

Feriadi mengaku Asperindo menyadari saat ini terdapat kelangkaan sumber-sumber bahan pendukung dalam mewujudkan kesiapsiagaan dimaksud antara lain masker, alat cek suhu tubuh, hand sanitizer, dan cairan desinfektan. Oleh karena itu, dia meminta anggotanya agar tidak panik dan saling bertukar informasi.

Asperindo memberikan pedoman kesiapsiagaan seluruh anggota perusahaan, Pengurus DPW-DPD dalam berperan aktif dalam penanganan Covid-19 dan tetap tersedianya pelayanan prima jasa pengiriman kepada masyarakat.

Di sisi lain, dia mengaku belum ada lonjakan pengiriman barang yang signifikan di tengah pandemi ini.

Padahal, diproyeksikan dengan banyaknya orang berdiam di rumah membuat pola belanja pun beralih dengan menggunakan layanan pengiriman last mile seperti jasa pengiriman ekspress dan same day delivery.

"Sepanjang yang saya ketahui belum ada lonjakan yang signifikan akibat banyaknya masyarakat yang tidak bisa keluar rumah. Penurunan jumlah kiriman tentu ada tapi besaran tiap perusahaan tentu berbeda," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini