Imbas dari Virus Corona, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Tunda Ekspansi

Bisnis.com,23 Mar 2020, 19:22 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Johan Silitonga (kiri) berbincang dengan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di sela-sela pencatatan perdana saham di Jakarta, Rabu (31/10/2018).JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) menunda rencana penambahan kapasitas produksi yang semula dijadwalkan pada kuartal II/2020 karena terimbas penyebaran virus corona (Covid-19).

Perseroan memutuskan untuk menunda ekspansi seiring penerbitan peraturan pembatasan perjalanan atau travel banned dari pemerintah indonesia dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pengiriman mesin-mesin seperti dari ltalia dan China mengalami penundaan dalam kurun waktu 2 hingga 3 bulan.

Selanjutnya, karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh masing-masing negara, teknisi dari ltalia dan China tidak dapat memasuki wilayah indonesia dan memasang mesin-mesin yang sudah terkirim.

“Kami berharap jika kondisi ini sudah bisa teratasi maka progres pemasangan mesin baru akan segera kami lanjutkan, sehingga kapasitas produksi perseroan bisa meningkat yang diiringi juga dengan efisiensi dalam produksi,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (23/3/2020).

Dari sisi keuangan, produsen keramik dengan jenama Kaisar Ceramics tersebut menekankan akan tetap menjaga cash flow perseroan dalam kondisi positif di tengah situasi ekonomi yang sulit.

Langkah yang diambil perseroan adalah dengan mengimbau kepada para distributor untuk mengerahkan daya upaya dalam memasarkan produk Kaisar Ceramics.

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama Johan Silitonga, perseroan juga akan memperketat jumlah karyawan yang masuk maupun keluar dari areal pabrik. Upaya dilakukan bersamaan dengan pengaturan jadwal kedatangan tamu dari luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini