Ekonomi Balikpapan Terpukul Corona, PAD Diyakini Ikut Turun

Bisnis.com,23 Mar 2020, 20:30 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan perkembangan terbaru positif Corona di wilayahnya, Jumat (20/3/2020)/ Jaffry Prabu P.-Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pandemi Covid-19 atau Virus Corona berpengaruh besar terhadap lesunya perekonomian di Indonesia. Ini tidak terkecuali bagi Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji langkah untuk menjaga dunia usaha. Sektor hotel dan restoran yang sangat berdampak dari Corona akan berpengaruh pada kontribusi pendapat asli daerah (PAD).

“Selama ini PAD Kota Balikpapan lebih besar diperoleh dari pajak hotel dan restoran. Saya belum bisa bayangkan berapa besar akan turunnya [perolehan pajak],” katanya di Kantor Wali Kota Balikpapan.

Rizal menjelaskan bahwa telah meminta kepada Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) untuk mengkaji berapa persen pendapatan yang terhambat.

“Karena dari PAD kita pasti turun, bahkan bisa jadi dana bagi hasil kita turun,” jelasnya.

Di sisi lain, Rizal menuturkan bahwa tim anggaran diminta untuk mengecek alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 yang menjadi prioritas dan tidak.

“Hal itu untuk mengantisipasi jangan sampai tidak ada uangnya. Dan dananya bisa digunakan untuk penanggulangan Corona. Kedua mengantisipasi kalau uangnya kurang jangan sampai kita berhutang,” ucapnya.

Tahun ini, Pemerintah Balikpapan menargetkan penerimaan pajak daerah sebesar Rp515 miliar. Sementara retribusi daerah sebesar Rp65 miliar.

Dari jumlah tersebut, pajak hotel dipatok Rp42 miliar. Sedangkan pajak restoran Rp90 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini