Bisnis.com, CIREBON - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk memastikan terjaganya stabilitas moneter dan stabilitas keuangan, seiring mewabahnya virus corona (COVID-19).
Beberapa poin yang diharus dijaga yakni stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran aman, lancar, andal, efisien, serta ketersediaan rupiah di masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, melalui Kepala Bank Indonesia Perwakilan Cirebon, Bakti Artanta, mengatakan, tugas dan layanan publik BI akan tetap berjalan normal, seperti BI real time gross Settlement (BI-RTGS), sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI), transaksi operasi moneter Rupiah dan valas yang didukung sistem Bank Indonesia scripti securities settlemen system (BI-SSSS).
”Kami akan terus memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan yang terjadi terkait penyebaran COVID-19, serta mengumumkan apabila adabpenyesuaian dalam kegiatan serta jadwal operasional serta layanan publik,” kata Bakti melalui keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Selain itu, BI pun terus memperkuat langkah penguatan aspek keamanan, kesehatan, dan keselamatan (K3) untuk pegawai BI.
Sedangkan, untuk masyarakat atau pihak yang ingin berinteraksi dengan BI, agar menerapkan imbauan dari pemerintah pusat, yaitu melaksanakan jaga jarak interaksi sosial atau social distancing.
Bakti pun mengatakan, pegawak pun sudah melaksanakan tugas kritikal dan memberikan layanan dari beberapa lokasi tersebar. Kemudian, sebagian besar pegawai pun sudah bekerja di rumah atau work from home (WFH).
Selain itu, BI pun terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantuan, asesmen, dan pencegahan covid-19.
”BI juga juga sudah melakukan pembersihan dan kebersihan di semua lokasi kerja termasuk area-area publik,” katanya. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel