Cegah Penularan Virus Corona, Gubernur BI Minta Warga Pakai Transaksi Nontunai

Bisnis.com,24 Mar 2020, 16:04 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan keterangan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta masyarakat menggunakan transkasi nontunai untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19).

Dia memastikan jumlah uang tunai yang ada di anjungan tunai mandiri (ATM) saat ini cukup karena BI terus melakukan persediaan. Meski demikian, dia mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan transaksi tunai selama wabah pandemik virus Corona.

"Uang yang masuk lewat perbankan, kami contain dan melakukan mitigasi agar bisa digunakan di masyarakat. Kami sarankan warga menggunakan transaksi nontunai," katanya dalam siaran melalui YouTube Channel BI, Selasa (23/3/2020).

Untuk itu, BI bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk mendorong penggunaan trasaksi non-tunai di masyarakat.

Salah satunya dengan menambah periode promosi merchant discount rate (MDR) melalui pembayaran berbasis QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang diterapkan oleh bank sentral.

"Kami perpanjang gratis MDR hingga akhir Mei 2020," ungkap Perry.

Melalui siaran Live YouTube, Perry menyampaikan hasil pertemuan G20 semalam (23/3/2020) yang menekankan langkah-langkah penanganan wabah virus Corona dengan pendekatan kemanusiaan. Pertemuan ini dilakukan oleh menteri keuangan, gubernur bank sentral negara-negara G20 serta lembaga dan organisasi dunia PBB, Bank Dunia, IMF dan OECD.

Aspek pertama adalah pembahasan mengenai langkah-langkah untuk pencegahan dengan melakukan joint action. Kedua, rapat G20 menekankan pentingkan kebijakan fiskal dan moneter untuk sektor keuangan untuk dilakukan bersama secara global.

Ketiga, upaya yang harus didorong a.l. mengurangi beban sektor keuangan korporasi, UMKM, dan menjalin koordinasi dengan otoritas jasa keuangan di masing-masing negara. Semua komitmen negara koordinasi antar sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini