Industri Otomotif China Mulai Aktif, Penjualan Belum Normal

Bisnis.com,24 Mar 2020, 16:30 WIB
Penulis: Newswire
Pekerja merakit kendaraan di pabrik Changan Ford, perusahaan patungan antara Changan Automobile dan Ford Motor Company, di Harbin, provinsi Heilongjiang, China 22 Februari 2017. Foto diambil 22 Februari 2017. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Industri otomotif China mulai kembali aktif setelah cukup lama tak bisa berjalan akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dilansir Carscoops, Selasa (24/3/2020), hampir 91 persen dari dealer mobil baru di China telah mulai beraktivitas normal, meskipun kasus virus corona masih terjadi.

Kendati begitu, penjualan dan lalu lintas pengunjung di showroom dinilai baru mencapai 53 persen dari tingkat normal.

"Lalu lintas showroom sangat bervariasi di antara merek-merek mobil, sesuai dengan Asosiasi Dealer Otomotif China, yang melihat 8.393 dealer waralaba di seluruh China," demikian lapor Carscoops.

Autonews Eropa melaporkan merek China mendapatkan tingkat lalu lintas showroom terendah, yaitu 35 persen bila dibandingkan dengan kondisi normal tahun ini. Sementara itu, dealer yang menjual merek Eropa atau Jepang buatan China lebih tinggi 54 persen dari tingkat normal.

Pada saat yang sama, 9,2 persen dari dealer waralaba tetap ditutup hari ini karena belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah, yang mengharuskan bisnis untuk menyediakan pelanggan dan karyawan dengan perlindungan yang sama.

Adapun, penjualan mobil penumpang ritel turun 47 persen di China selama paruh pertama Maret, karena pandemi menghentikan sebagian besar kegiatan konsumen dan bisnis di seluruh negeri.

"Beberapa kota mendorong orang untuk kembali ke kehidupan normal, namun, kepercayaan konsumen terhadap pembelian mobil kemungkinan tidak akan kembali normal sebelum akhir Maret," dalam penjelasan Asosiasi Mobil Penumpang China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini