Satu Penumpang di Bandara Pekanbaru Batal Terbang ke Jakarta, Gejala Corona

Bisnis.com,24 Mar 2020, 13:48 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi calon penumpang melapor ke konter 'check in' di Bandara Sultan Syarif Kasim II/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU – Seorang penumpang pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dievakuasi ke rumah sakit karena menunjukkan gejala terjangkit virus corona pada Senin (23/3/2020).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Syarifuddin, mengatakan penumpang tersebut berasal dari Jakarta dan sempat berkunjung ke Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Ketika penumpang tersebut ingin berangkat ke Jakarta, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Pekanbaru mendeteksi panas badan yang di atas normal.

“Hasil pemeriksaan Avsec (penumpang) yang berangkat ke Jakarta terdeteksi 38 derajat Celcius ke atas, dan diobservasi ada gejala sehingga kami rujuk ke rumah sakit,” ujarnya di Pekanbaru pada Selasa (24/3/2020).

Petugas medis yang mengevakuasi pasien berkelamin laki-laki itu mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Syarifuddin mengatakan pasien tersebut bersikap kooperatif ketika dijemput dari Bandara Pekanbaru dan batal ikut penerbangan ke Jakarta.

“Dari laporan anggota, pasien kooperatif, bahkan di rumah sakit sampai 3 jam menunggu dapat kamar isolasi, pasiennya tidak berusaha lari,” katanya.

Dia mengutarakan penumpang tersebut langsung berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan ditempatkan di ruang isolasi untuk perawatan selanjutnya di rumah sakit. Namun, untuk memastikan kondisinya memerlukan uji sampel swab di laboratorium Kemenkes di Jakarta.

“(Pasien) sedang dirawat di rumah sakit, sampelnya belum diambil, baru besok mungkin dikirim,” kata Syatifuddin.

Bandara merupakan lokasi rentan penyebaran virus corona karena menjadi pintu ke luar-masuk orang dari luar daerah maupun antarnegara. Oleh karena itu, Bandara Pekanbaru dilengkapi dengan protokol kesehatan seperti alat pendeteksi panas tubuh dan penyemprotan disinfektan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini