Kapal-kapal China Mulai Berlabuh, Kabar Baik Bagi Industri Jateng?

Bisnis.com,24 Mar 2020, 18:17 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin/Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Aktivitas perdagangan antara Jawa Tengah dan China mulai berangsur pulih pascaserangan wabah corona atau COVID-19 yang mendera negeri tirai bambu tersebut.

Data Mingguan Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Tanjung Emas memperlihatkan kapal kargo yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan utama China seperti Shanghai dan Sekhou mulai bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Dalam 2 pekan terakhir ada 4 kapal kargo dari China sandar di Tanjung Emas membawa 2.808 container," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin kepada Bisnis, Selasa (24/3/2020).

Anton melanjutkan bahwa kedatangan kapal-kapal China ini menunjukkan bahwa ekonomi di China mulai pulih. Bagi Jateng, meski masih diliputi kekhawatiran meluasnya serangan COVID-19, kondisi ini sedikit melegakan karena kapal-kapal ini membawa barang untuk kepentingan industri seperti bahan baku penolong, barang modal dan barang konsumsi.

"Ini mulai normal, dari China biasanya ada 2 kapal per pekan," inbuhnya.

Secara umum, lanjut Anton berdasarkan data pekanan sampai dengan 22 Maret 2020 tren impor-ekspor dari sisi nilai impor/devisa ekspor via pelabuhan tanjung emas juga mulai terjadi peningkatan. Bahkan jika dibandingkan tahun lalu pun masih relatif terkendali apalagi sikon di China yang sudah mulai pulih.

Total nilai impor (tanggal 22 Maret) mencapai Rp1,98 triliun jumlah ini lebih tinggi dinandingkan pekan ke pertama dan kedua Maret yang masing-masing senilai Rp1,3 triliun dan Rp1,6 triliun.

Sementara, devisa ekspor yang tercatat di KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas sampai pekan ketiga Maret 2020 mencapai Rp2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini