Antisipasi Wabah Corona, Sumut Siapkan 500 Ruang Isolasi

Bisnis.com,25 Mar 2020, 19:09 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Data kasus Corona di Indonesia

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menambah ketersediaan ruang isolasi untuk mengatasi lonjakan pasien terkait virus corona atau Covid-19 yang angkanya terus meningkat.

Hingga Rabu (25/3/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Sumut bertambah 1 orang menjadi 9 orang. Tercatat 8 pasien positif Covid-19 saat ini masih dirawat di RSUP Adam Malik, sedangkan satu pasien meninggal dunia. 

Riadil Akhir Lubis, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumut, mengatakan Pemprov menetapkan sejumlah rumah sakit hingga Wisma Atlet di Sumut menjadi tempat evakuasi utama dalam penanganan Covid-19. Dari situ, tersedia 500 ruang isolasi yang siap menampung pasien terkait Covid-19.

Rumah sakit yang disiapkan di antaranya RS GL Tobing di Deliserdang, RS Martha Friska Multatuli, RS Martha Friska Brayan, RS Sari Mutiara. Adapula Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Wisma Atlet Dispora Sumut yang disiapkan untuk menampung pasien terkait Covid-19.  

"Dari situ akan tersedia 500 kamar isolasi," katanya dalam konferensi pers, Rabu (25/3/2020).

Saaat ini di Sumutra Utara jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi 55 orang. Adapun, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) melonjak 585 orang menjadi 1.976 orang. 

Tambahan ruang isolasi diperkirakan akan siap pada pekan ini. Pasalnya, persiapan beberapa rumah sakit menjadi tempat evakuasi utama penanganan Covid-19, telah masuk tahap akhir.

"GL Tobing sedang memasuki persiapan akhir. RS Martha Friska I dan II dalam tiga hari ke depan bisa diaktifkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gugus Tugas telah mendistribusikan sebanyak 2.850 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di sejumlah rumah sakit kabupaten/kota yang menangani pasien terkait Covid-19. Sedangkan, alat rapid test Covid-19 saat ini belum tiba di Sumut. Diketahui, Sumatra Utara mendapat kuota alat rapid test Covid-19 sebanyak 3.600 pcs.

"Kita berharap dunia usaha dapat membantu alat rapid test sehingga dapat dilakukan pemeriksaan massal kepada masyarakat," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini