Miliki Payung Hukum, Holding Asuransi Resmi Terbentuk

Bisnis.com,25 Mar 2020, 16:43 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (11/3/2020)./Ilman A. Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan bahwa holding asuransi dan penjaminan telah resmi terbentuk resmi seiring terbitnya regulasi penyertaan modal negara ke induk holding.

Penyuntikan modal tersebut dilakukan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20/2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa penyertaan modal negara (PMN) dilakukan kepada BPUI selaku induk dari holding asuransi dan penjaminan. Penyuntikan modal itu menurutnya menandai telah terbentuknya holding secara resmi.

"Iya benar [PP 20/2020 menjadi landasan hukum bahwa holding asuransi dan penjaminan sudah terbentuk]," ujar Tiko kepada Bisnis, Rabu (25/3/2020).

PP 20/2020 tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (16/3/2020) dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sehari setelahnya, Rabu (17/3/2020) di Jakarta.

Dalam beleid tersebut, tertuang dalam pasal 2 bahwa BPUI memiliki maksud dan tujuan untuk melaksanakan kegiatan sebagai perusahaan holding di bidang keuangan, investasi, serta konsultasi manajemen untuk perusahaan terafiliasi atau pihak lain termasuk UMKM.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bahana akan melaksanakan lima kegiatan utama, yakni aktivitas perusahaan holding termasuk mendirikan atau turut serta dalam badan-badan lain, aktivitas kantor pusat, investasi langsung maupun tidak langsung, aktivitas restrukturisasi perusahaan/aset, dan aktivitas konsultasi manajemen.

Selain lima kegiatan utama tersebut, PT Bahana diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha lain dalam rangka mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Adapun, holding asuransi dan pembiayaan dibentuk sebagai salah satu strategi penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pemerintah melalui Kementerian BUMN menyatakan bahwa terdapat opsi penyaluran pinjaman subordinasi kepada Jiwasraya melalui holding.

Holding asuransi dan pembiayaan dipimpin oleh BPUI sebagai induk holding. BPUI tercatat menggantikan peran PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) yang mulanya akan menjadi induk holding.

Selain BPUI dan Jasa Raharja, holding itu pun terdiri dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo, dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero) atau Jamkrindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini