Dampak Corona, Penjualan Rumah di Inggris Anjlok 60 Persen

Bisnis.com,26 Mar 2020, 20:26 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Suasana Kota London/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah di Inggris diperkirakan anjlok hingga 60 persen untuk tiga bulan ke depan lantaran perekonomiannya diserang wabah covid-19.

Berdasarkan laporan portal real estat Zoopla, kemerosotan pada kuartal II/2020, yang harusnya menjadi periode penjualan paling aktif, akan makin dibebani dengan penurunan penjualan pada kuartal III/2020.

Hal ini diperkirakan juga akan mempengaruhi perlambatan kenaikan harga dan memperparah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Covid-19 menjadi tantangan baru yang tak terduga. Dampak dari wabah ini membuat kepercayaan diri konsumen menciut dan menahan permintaan hunian,” kata Director of Research Zoopla Richard Donnell, dilansir Bloomberg Kamis (26/3/2020).

Lockdown sebagian di Inggris, sesuai permintaan Perdana Menteri Boris Johnson membuat masyarakat di sana terbatas untuk bergerak, terlebih dengan adanya penutupan sejumlah bisnis utama.

Hal ini membuat penjualan hunian hampir tak mungkin terjadi lantaran orang tidak bisa melihat langsung properti yang akan dibeli.

“Pandemi ini akan membuat perekonomian ambruk dan mempengaruhi kenaikan harga. Tingkat pengangguran akan naik, dan daya beli akan menurun karena wabah ini,” imbuh Donnell.

Berdasarkan proyeksi Bloomberg Economics, perekonomian Inggris diperkirakan akan terkontraksi sekitar 10 persen pada semester pertama tahun ini. Ekonom Inggris Dan Hanson menyebutkan bahwa stimulus dari Bank of England seharusnya bisa menahan keruntuhan perekonomian pada semester kedua.

Data Zoopla menunjukkan bahwa wabah virus ini telah menghambat kesepakatan pembelian, dengan rumah yang berhasil terjual selama sepekan hingga 22 Maret lalu turun 15 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Sebelum wabah tersebut muncul, pasar perumahan Inggris juga sudah mengawali tahun dengan baik, bahkan menjadi yang terbaik selama empat tahun, dengan pertumbuhan harga 1,6 persen pada Februari, naik 1,2 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini