Israel Berlakukan Lockdown dengan Diperlengkapi Tentara Bersenjata

Bisnis.com,27 Mar 2020, 16:44 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi. Para tentara memeriksa identitas orang-orang di sebuah pos pemeriksaan di wilayah Lombardia, Italia, pada 27 Februari 2020. Foto: Antara dari Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 500 tentara Israel mulai hari Minggu ini dikerahkan untuk membantu polisi memastikan penduduk mematuhi lockdown guna memutus rantai penularan virus Corona (Covid-19) di sana.

Dalam pernyataan resmi militer Israel disebutkan, tentara bersama para petugas kepolisian patroli mengisolasi dan mengamankan kawasan tertentu, memblokir rute dan aturan lainnya.

Media Reuters mengutip pernyataan pejabat militer Israel, Jonathan Conricus dalam pengarahannya pekan ini, bahwa personel tentara Israel tidak akan dilengkapi senjata. Ini karena peran mereka sebagai pendukung atau tambahan terhadap kerja polisi di bawah aturan baru sehubungan dengan pandemi virus Corona.

The Times of Israel melaporkan sebaliknya bahwa tentara akan dipersenjatai. Namun pihak militer Israel tidak segera menjelaskan alasan mempersenjatai tentara. Padahal sebelumnya, tentara itu dikatakan tidak dipersenjatai karena mereka berperan sebagai pendukung polisi.

Israel sedang mempersiapkan lockdown guna memutus rantai penularan virus Corona. Untuk itu, militer akan mengerahkan 2.000 hingga 3.000 tentara untuk membantu polisi.

"Para tentara akan menjalani pelatihan untuk misi ini dan bersiap untuk melakukan operasi di wilayah sipil," kata badan keamanan Israel, IDF.

Setiap satu batalion tentara akan dikerahkan di delapan distrik kepolisian Israel selama pemberlakuan lockdown.

Kementerian Kesehatan Israel melaporkan hingga pagi tadi, ada 3.035 kasus infeksi virus Corona terkonfirmasi. Sebanyak 10 orang meninggal, 49 orang dalam kondisi kritis dan 60 pasien dalam kondisi sakit. Sebanyak 2.838 orang hanya merasakan gejala ringin. Sebanyak 79 orang sepenuhnya sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini