Mudik Ekspresi Sayang Keluarga? Menag Menilai Berbeda Bila...

Bisnis.com,28 Mar 2020, 10:42 WIB
Penulis: Thomas Mola
Menteri Agama Fachrul Razi./kemenag.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau warga yang berada pada wilayah terpapar virus corona (Covid-19) untuk tidak mudik ke kampung pada tahun ini. Dengan tidak mudik, masyarakat dapat membantu mencegah menyebarnya Covid-19 di Tanah Air.

"Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/03/2020).

Fachrul berpendapat, mudik atau pulang kampung merupakan tradisi tetapi dalam situasi saat ini tidak perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, masyarakat juga harus bijak untuk menahan diri dan menggunakan akal sehatnya agar tidak mudik selama wabah Covid-19 masih melanda Indonesia.

"Setiap agama mengajarkan bukan hanya tentang meningkatkan iman dan takwa, tapi juga pentingnya menggunakan akal sehat," paparnya.

Fachrul mencontohkan kota seperti Jakarta terdapat banyak orang terpapar Covid-19, dan jika mudik ada kemungkinan membawa pulang virus tersebut ke kampung. Yang terjadi kemudian, katanya, mereka yang mudik bisa jadi menularkan Covid-19 kepada kerabatnya di desa.

"Sehingga, kalau kita mudik ke kampung, kita sama saja dengan membawa penyakit untuk ibu, bapak dan saudara kita di sana. Jadi kalau tadinya niat kita memberikan manfaat, kita pulang yang ada justru memberikan mudlarat, semua menjadi sakit. Orang tua kita sakit dan sebagainya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini