Konten Premium

Karantina ala India dan China, Pak Jokowi Pilih Mana?

Bisnis.com,30 Mar 2020, 21:35 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Rangkaian truk di Shanghai menjelang berakhirnya lockdown di China, Rabu (25/2/2020). Saat perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia berhenti akibat pandemic COVID-19, denyut perekonomian China perlahan-lahan mulai berdenyut seiring dengan berakhirnya penutupan wilayah. Qilai Shen/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Daftar negara yang memberlakukan karantina wilayah akibat virus COVID-19 terus bertambah, tetapi apa risikonya jika negara-negara dengan populasi besar mulai melakukan kebijakan tersebut?

China dengan jumlah penduduk sekitar 1,42 juta menjadi negara pertama yang melakukan lockdown. Setelah kasus positif Covid-19 dilaporkan pertama kalinya di Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember tahun lalu, pemerintah memutuskan melakukan ‘lockdown’ di kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta ini pada 23 Januari 2020.

Tak lama setelah penutupan Wuhan, 15 kota lainnya yang berada di Provinsi Hubei pun dilakukan ‘lockdown’ menyusul jumlah kasus positif virus corona dan angka kematian melonjak signifikan dalam hitungan jam. Alhasil sekitar 59 juta penduduk di Provinsi Hubei harus berdiam diri di rumah hingga aturan ini dicabut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini