Kematian Akibat Covid-19 Diprediksi Ratusan Ribu, Trump Perpanjang Social Distancing

Bisnis.com,30 Mar 2020, 20:35 WIB
Penulis: Devi Sri Mulyani
Presiden Trump dalam jumpa pers task force penanganan virus Corona/ Bloomberg - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat saat ini menjadi pusat pandemi Covid-19. Dilansir dari Guardian pada Senin (30/03/2020), Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah konferensi pers nya menyampaikan akan menjadi ‘pekerjaan yang sangat baik’ jika AS dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 di angka 100 ribu.

Sebelumnya, ahli penyakit menular Pemerintah, Dr. Anthony Fauci memprediksi jika kematian akibat Covid-19 di AS akan mencapai angka 200 ribu. Untuk mengatasi hal tersebut, Trump memperpanjang aturan social distancing hingga 30 April 2020, dan berharap AS bisa kembali normal pada tanggal 1 Juni mendatang.

Sama seperti di Indonesia, Amerika Serikat juga menerapkan aturan  warga bekerja dari rumah, tidak mengunjungi restoran, bar, dan menghindari perjalanan tidak penting. Selain itu bagi kelompok lanjut usia yang memiliki masalah kesehatan, agar tetap tinggal di rumah.

“Diperkirakan puncak kematian akibat Covid-19 akan terjadi dalam waktu dua minggu. Dengan Jumlah korban telah mencapai 2.400," ujar Trump

Trump juga menambahkan jika ia bisa menahan angka kematian, dari yang semula di prediksi 200 ribu menjadi 100 ribu. “Ini adalah angka yang mengerikan (200 ribu), tetapi dengan menekan angka kematian menjadi 100 ribu, tandanya kita telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus”

Trump juga optimis pada tanggal 1 Juni nanti, AS akan kembali pulih, dan bisa memulai kembali perekenomisn AS pada saat paskah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini