Industri Minuman Ringan Mengukur Dampak Virus Corona

Bisnis.com,30 Mar 2020, 10:11 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Tumpukan aneka jenis makanan ringan hingga berat serta botol minuman milik penontpn pembukaan Asian Games 2018 di pintu masuk Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8)./JIBI/Bisnis/Yusran Yunus.

Bisnis.com, JAKARTA — Pebisnis minuman ringan masih mengukur dampak virus corona terhadap potensi keuntungan atau kerugian bagi industri.

Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Pridjosoesilo mengatakan dari sisi industri, kebijakan bekerja dari rumah mengubah pola belanja masyarakat yang meningkat melalui daring. Sementara dari sisi penjualan, Triyono menyebut pihaknya masih akan melihat kinerja saat Ramadan dan Lebaran.

"Kalau produksi sejak Januari sudah meningkatkan untuk stok Ramadan dan Lebaran, di modern market awal maret memang meningkat tetapi kami masih akan pastikan ini akan berlanjut atau tidak," katanya kepada Bisnis, Minggu (29/3/2020).

Triyono menambahkan yang terpenting bagi industri adalah menjaga siklus kinerja tetap berjalan meski dengan berbagai pembatasan yang ada.

Termasuk di pabrik, pihaknya pun menjamin produksi masih berjalan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan protokol keamanan dan kesehatan yang diberlakukan.

Pastinya, menurut Triyono, kuartal II/2020 ini akan menjadi masa yang paling menekan bagi industri. Meski menurutnya, sejumlah jenis minuman ringan akan mengalami kenaikan dengan kondisi saat ini.

"Sekali lagi ini juga hanya asumsi kami masih melihat pastinya apa yang negatif dan mana yang positif, tetapi kami rasa minuman dengan berbagai kandungan manfaat kesehatan dan stamina akan meningkat seperti jus dan susu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini