Hasil Rapid Test Corona, Angka Positif Melonjak dari Kota Sukabumi

Bisnis.com,30 Mar 2020, 15:58 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi Virus Corona (COVID-19)

Bisnis.com, BANDUNG — Hasil rapid test COVID-19 yang digelar di sejumlah daerah di Jawa Barat memunculkan angka 300 orang terdeteksi positif meski harus dilakukan pemeriksaan kedua untuk memastikan kesolidannya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hasil rapid test pekan lalu memunculkan fakta di luar dugaan pihaknya terutama tingginya mereka yang terdeteksi positif datang dari Kota Sukabumi.

“Di luar dugaan ada di Kota Sukabumi, jadi bukan di Bekasi, Depok, tapi di Sukabumi,” katanya dalam keterangan yang disiarkan lewat akun youtube Humas Jabar, Senin (30/3/2020).

Meski tidak melansir angkanya, pihaknya mengaku sudah meminta Wali Kota Sukabumi untuk melakukan sejumlah tindakan-tindakan yang diperlukan. Menurutnya tes masif ini akan terus berjalan hingga 100.000 warga diperiksa guna memetakan penyebaran virus tersebut.

Menurutnya agar tidak makin melonjak terutama untuk angka orang dalam pengawasan (ODP) pihaknya meminta perantau di Jadobetabek khususnya Jakarta untuk tidak mudik. Ridwan Kamil menegaskan status ODP akan diberlakukan sehingga perantau harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

“Kalau tidak karantina akan ada tindakan hukum dari kepolisian setempat,” ujarnya.

Dia juga memastikan para perantau tidak perlu mempertanyakan nasib mereka selama tidak mudik karena dari hasil rapat terbatas dengan Presiden dipastikan Pemprov DKI dan Pusat akan menjamin kebutuhan para perantau ketika masih berada di Jakarta.

“Keseharian mereka sudah dijamin oleh Pemeritah DKI, kalau kurang nanti akan dibantu oleh Jabar, Jateng dan Jatim,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini