Penumpang Turun, Headway MRT Jakarta Diperlambat Jadi 20 Menit

Bisnis.com,30 Mar 2020, 02:18 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Penumpang berada di dalam kereta MRT di Jakarta, Kamis (19/3/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT MRT Jakarta akan kembali memperlambat jarak keberangkatan atau headway kereta Moda Raya Terpadu (MRT) seiring sepinya penumpang akibat pandemi virus corona.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menjelaskan headway MRT akan menjadi 20 menit sepanjang jam operasional yang akan efektif diberlakukan mulai Senin (30/3/2020).

"Perubahan kebijakan layanan operasi juga didasarkan pada evaluasi jumlah penumpang MRT Jakarta selama satu pekan terakhir. Jumlah penumpang makin menurun secara signifikan dibandingkan dengan ketika dalam kondisi normal," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (29/3).

Penurunan jumlah penumpang ini dapat terlihat dari data ridership MRT selama masa pembatasan. Pada awal masa pembatasan, yakni Senin (23/3), penumpang MRT masih 13.430 orang. Namun, sehari kemudian, turun menjadi 10.912 orang.

Penyusutan jumlah penumpang secara drastis terjadi pada Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3), ketika jumlah penumpang hanya 2.914 orang. Setelah itu, angkanya terus menurun menjadi 9.395 orang pada Kamis (26/3), 8.685 orang pada Jumat (27/3), dan 3.309 orang pada Sabtu (28/3).

Namun, kebijakan pembatasan lain tetap, di antaranya jam operasional pukul 06.00 WIB-20.00 WIB, jumlah penumpang maksimal 60 orang per gerbong atau 360 orang per satu rangkaian kereta, serta pengetatan penerapan personal hygiene dan physical distancing serta pengelolaan antrean penumpang.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus corona COVID-19," sambung Kamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini