Jiwasraya Terima Rp1,4 Triliun Uang Muka Citos, Ini Penjelasan Dirut

Bisnis.com,31 Mar 2020, 21:12 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta. Bisnis/Abdurahman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyatakan bahwa pusat perbelanjaan Cilandak Town Square atau Citos belum dijual saat ini. Meskipun begitu, telah terdapat pembayaran uang muka senilai Rp1,4 triliun pada 2018.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menjelaskan uang muka tersebut dibayarkan oleh konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dua tahun lalu. Namun, Hexana tidak menjelaskan konsorsium mana yang dimaksudnya.

Yang jelas, menurut Hexana pembayaran uang muka tersebut merupakan proses transaksi yang berbeda dengan rencana pembelian Citos oleh holding asuransi dan penjaminan serta Konsorsium BUMN Karya yang saat ini bergulir.

"Kami terima uang muka itu Rp1,4 triliun, yang dijual itu nilai sisanya, dan itu belum dijual. Ini uang muka juga, makannya proceed-nya belum diterima dari sekarang. Baru intensi dialihkan kepada BUMN," ujar Hexana kepada Bisnis, Selasa (31/3/2020).

Dia menjelaskan uang muka yang diperoleh Jiwasraya saat itu bukanlah dana yang digunakan untuk membayar polis tradisional pada hari ini, Selasa (31/3/2020). Justru, dana tersebut digunakan oleh Jiwasraya untuk tetap dapat beroperasi sampai saat ini, hingga menghasilkan uang untuk pembayaran klaim tradisional.

"Yang kami pakai untuk bernafas sampai hari ini kan Rp1,4 triliun yang kami terima uang muka itu," ujar Hexana.

Mantan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury and Global Service BRI itu menjelaskan bahwa hingga saat ini Citos belum dijual. Dia berharap agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi, khususnya bagi nasabah mengenai isu penjualan Citos belakangan ini.

Dia pun menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk membayar seluruh utang klaim dengan berbagai langkah yang sedang ditempuh. Pembayaran klaim polis tradisional senilai Rp470 miliar pun menurutnya menjadi pesan bahwa manajemen Jiwasraya dan pemerintah hadir bagi para nasabah.

"Di tengah corona masih ada yang bisa kami bayar, dan yang dibayar kecil-kecil sekali itu [nilai klaimnya]. Kalau lihat di dalamnya itu, sumbernya ini bukan pakai uang Citos, ini pakai uang operasional, kami menjual obligasi untuk going concern, [uang] untuk makan kami pakai untuk membayar [klaim] lho," ujar Hexana.

Pada hari ini, Jiwasraya membayarkan klaim Rp470 miliar kepada pemegang polis tradisional yang telah jatuh tempo dan terverifikasi. Pembayaran tersebut membuat Jiwasraya masih mencatatkan utang klaim sekitar Rp16,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini