Angkutan Umum di Sumbar Diminta Berhenti Operasi Antisipasi Corona

Bisnis.com,31 Mar 2020, 17:56 WIB
Penulis: Newswire
Foto udara sejumlah kendaraan yang akan masuk ke Kota Padang berbalik arah di perbatasan Jalan Adinegoro, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (31/3/2020). Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemkot Padang menutup akses utama ke kota itu di tiga titik, yakni di Jalan Adinegoro, Jalan St Sjahrir dan Jalan Raya Lubeg serta dialihkan ke Jl Bypass kecuali angkutan kota, kendaraan logistik dan warga setempat./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta perusahaan angkutan umum untuk berhenti beroperasi sementara hingga kondisi penularan Covid-19 dapat ditanggulangi dengan baik.

Hal itu tertuang dalam surat Gubernur Sumbar Nomor 551/385/Dishub-SB/2020 tertanggal 28 Maret 2020 yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan angkutan umum di daerah itu.

"Penghentian pengoperasian pelayanan angkutan penumpang umum trayek AKAP, AKDP, AJAP, AJDP dan Pariwisata itu merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Senin.

Covid-19 saat sudah mewabah di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Sumbar, karena itu Pemprov mengambil sejumlah langkah dalam percepatan pencegahan dan penanggulangannya.

"Sebelumnya ada pembatasan selektif untuk warga yang ingin masuk Sumbar, sekarang menghentikan sementara operasional kendaraan umum. Ini dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar," katanya.

Selain upaya dari pemerintah itu, Irwan mengingatkan masyarakat juga mendukung upaya penyebaran coronavirus (Covid-19) diantaranya dengan menjaga jarak serta berdiam di rumah.

"Kita ajak masyarakat yang ada di kampung untuk ikut mengimbau agar saudaranya yang ada di rantau untuk sementara jangan pulang kampung dulu," katanya.

Hingga malam ini berdasarkan data di laman https://corona.sumbarprov.go.id total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.889 orang, dengan proses pemantauan 1.616 orang, dan selesai pemantauan 282 orang. Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan total 49 orang, rincian 17 orang masih dirawat serta 32 orang pulang dan sehat.

Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 9 kasus positif, dirinci dengan 6 orang dirawat, 2 orang isolasi dari rumah, dan 1 meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini