Imbas Corona, Indeks Manufaktur Inggris Alami Penurunan Terbesar Sejak 2012

Bisnis.com,01 Apr 2020, 17:13 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Salah satu supermarket di London, Inggris, yang mengalami kekosongan stok barang akibat panic buying/ Bloomberg - Bryn Colton

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks manufaktur Inggris merosot lebih cepat pada Maret 2020 dibandingkan perkiraan akibat wabah virus corona (Covid-19).

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (1/4/2020), indeks manufaktur HIS Markit turun menjadi 47,8, atau di bawah estimasi analis. Angka yang berada di bawah 50 juga mengindikasikan bahwa kondisi manufaktur mengalami kontraksi.

Hasil tersebut sekaligus penurunan terbesar sejak 2012, ketika angka pengangguran juga jatuh di level terendah sejak 2009. Tak hanya itu, indeks manufaktur Inggris juga menunjukkan kinerja terburuk sejak IHS Markit memulai penghitungannya lebih dari dua dekade yang lalu.

Direktur IHS Markit Rob Dawson memperkirakan indeks ke depan belum akan membaik karena hampir seluruh Eropa dan Amerika Serikat masih memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus corona.

“Efek dari pandemi ini terasa di semua usaha manufaktur dengan produksi merosot tajam di semua sektor, kecuali makanan dan farmasi. Sektor otomotif, termasuk produsen mobil, juga mengalami tekanan sangat dalam,” katanya.

Lembaga ini menyatakan kebijakan pembatasan perjalanan berdampak nyata pada rantai pasokan pada Maret lalu. Hal itu ditunjukkan dengan turunnya permintaan baru yang diikuti oleh penurunan barang setengah jadi dan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini