Bisnis.com, JAKARTA — Terpukulnya perekonomian nasional akibat penyebaran COVID-19 menyebabkan proyeksi biaya bunga semakin mahal. Siapkah emiten melunasi surat utang jatuh temponya?
Laman worldgovernmentbonds mencatat imbal hasil surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun cukup fluktuatif di kisaran 7,9% hingga yang tertinggi 8,3%. Adapun, per 31 Maret 2020 yield SUN 10 tahun sebesar 7,99% yang lebih tinggi bila dibanding posisi pada bulan lalu yakni 6,96%.
Meskipun tahun 2020 kinerja surat utang diproyeksi tak semoncer tahun lalu, tren penurunan yield justru berbalik naik sejak pandemi COVID-19 terjadi. Bila begini, korporasi harus bersiap mengeluarkan kocek tambahan karena biaya bunga kian mahal karena yield SUN menjadi acuan pemberian kupon pada surat utang korporasi.