Atasi COVID-19, Ini 3 Rekomendasi Bill Gates

Bisnis.com,01 Apr 2020, 21:44 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Bill Gates/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, memperkenalkan 3 cara Amerika Serikat dapat mengatasi virus Corona baru atau COVID-19.

Pada Selasa (31/3/2020) COVID telah menginfeksi hampir 190.000 orang di Amerika Serikat, dengan angka kematian nasional melebihi 4.000 orang.

Dilansir dari Businessinsider.sg, Bill Gates memberikan rekomendasi berdasarkan hasil konsultasi dengan ahli yang dimilikinya melalui pekerjaannya dengan Bill & Melinda Gates Foundation.

"Pilihan yang kami dan para pemimpin kami buat sekarang akan memiliki dampak besar pada seberapa cepat jumlah kasus mulai turun, berapa lama ekonomi tetap ditutup, dan berapa banyak orang Amerika harus menguburkan orang yang dicintai karena COVID-19," katanya pada Rabu (1/4/2020).

Dia menjelaskan rekomendasi pertama yang harus dilakukan oleh Amerika Serikat dalam mengatasi pandemi COVID-19 adalah pendekatan nasional yang konsisten di Amerika Serikat dalam melakukan karantina.

Menurutnya, fakta bahwa beberapa negara bagian yang tidak ditutup sepenuhnya dapat membuat penyebaran virus ini tidak berhenti.

"Karena orang dapat bepergian dengan bebas melintasi batas negara, begitu pula virusnya," katanya. 

Para pemimpin negara harus jelas, yakni karantina di mana saja berarti karantina di mana-mana. Dia mengingatkan tidak ada yang bisa menjalankan bisnis seperti biasa atau dengan tenang.

Dia menegaskan setiap kebingungan tentang karantina ini hanya akan memperpanjang rasa sakit bagi perekonomian. Kemudian meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut akan kembali, dan menyebabkan lebih banyak orang yang meninggal.

Rekomendasi selanjutnya adalah pemerintah federal harus meningkatkan pengujian dan membangun sistem yang jelas mengenai siapa yang akan diuji terlebih dahulu. Menurutnya, prioritas tertinggi yang harus mendapatkan uji adalah petugas kesehatan dan responden pertama.

"[yang kedua] Orang-orang yang sangat bergejala yang paling berisiko menjadi sakit parah dan mereka yang kemungkinan besar telah terpapar," katanya.

Rekomendasi terakhir, lanjutnya adalah mengambil pendekatan berbasis data untuk mengembangkan perawatan dan vaksin. Para pemimpin, ujarnya sebaiknya tidak memicu desas-desus atau tindakan panik masyarakat untuk melakukan pembelian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini