Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pandemi virus corona, ada hal lain yang harus diperhatikan otoritas terkait. Peretasan sistem dan data kesehatan sedang menjadi sasaran hangat para hacker.
Europol, badan penegakan hukum Uni Eropa (UE), mengaku menerima lebih banyak serangan siber di hampir semua dari 27 negara anggotanya.
"Kami melihat organisasi kejahatan mengambil keuntungan dari wabah virus corona dengan cepat. Ada kenaikan di serangan malware dan ransomware yang mencari profit dari krisis global ini," papar Juru Bicara Europol Jan Op Gen Oorth seperti dilansir Bloomberg, Rabu (1/4/2020).