Konten Premium

Pasar Bearish Bayangi Potensi Tambahan Pasokan SBN

Bisnis.com,01 Apr 2020, 09:07 WIB
Penulis: Tim Bisnis Indonesia
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini bakal menyentuh 5,07% dari pertumbuhan ekonomi atau melebar dari target awal yakni 1,76% yang bisa berimbas pada pasokan surat berharga negara di pasar.

Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya akan merilis peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) sebagai payung hukum untuk mengakomodasi tambahan defisit anggaran. Pasalnya, dalam UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, dinyatakan bahwa defisit anggaran tidak boleh lebih dari 3%.

Perppu ini hanya akan berlaku selama 3 tahun, yakni sejak tahun ini hingga 2022. Artinya, pada 2023 defisit APBN akan kembali mengacu pada UU No. 17/2003 yakni tidak lebih dari 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Duwi Setiya Ariyanti
Terkini