Jumlah Penumpang Anjlok, KAI Operasikan 46 Persen KA

Bisnis.com,01 Apr 2020, 14:01 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Petugas saat melakukan penyemprotan disinfektan pada gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengurangi jadwal KA setiap harinya hingga mencapai 243 jadwal sejalan dengan penurunan jumlah penumpang hingga 63 persen selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan menjelaskan sampai dengan 1 April 2020 terdapat 243 jadwal yang dibatalkan perjalanannya dengan perincian 131 KA Jarak Jauh dan 112 KA Lokal. Adapun, perjalanan yang masih beroperasi sebanyak 289 KA, terdiri dari 123 KA Jarak Jauh dan 166 KA Lokal per hari.

“Seiring dengan turunnya jumlah penumpang, KAI juga mengurangi jadwal perjalanan hingga hanya mengoperasikan 46 persen dari total 532 KA yang reguler kami jalankan setiap hari,” jelasnya melalui keterangan resmi, Rabu (1/4/2020).

Yuskal menjelaskan jumlah penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal pada minggu pertama Maret 2020 mencapai 1.530.079 penumpang, sedangkan pada minggu keempat jumlahnya turun menjadi 566.613 penumpang atau hanya sebesar 37 persen.

Menurutnya, penurunan tersebut terjadi sejak pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020. Penurunan jumlah penumpang semakin tampak sejak pemerintah menganjurkan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah pada 15 Maret 2020.

“Kami melihat, masyarakat mulai mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi mobilitasnya sehingga berdampak pada penurunan jumlah penumpang,” ujarnya.

Yuskal menekankan bagi penumpang yang  batal berangkat, KAI akan mengembalikan bea tiket sebanyak 100 persen.

Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121 dan silahkan ikuti petunjuk selanjutnya. Penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket Stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini