5 Berita Populer Finansial, Untung Rugi Keringanan Kredit, Ini Komentar BRI & BCA dan Industri Perbankan Diyakini Akan Cepat Pulih

Bisnis.com,02 Apr 2020, 16:19 WIB
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

1. Untung Rugi Kebijakan Keringanan Kredit, Ini Komentar BRI dan BCA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. memberikan komentar terkait restrukturisasi atau keringanan kredit bagi debitur terdampak COVID-19.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan relaksasi yang diberikan OJK sangat membantu bank dalam meredam pemburukan kualitas kredit yang terdampak COVID-19, baik melalui proses restrukturisasi maupun relaksasi kolektibilitas kredit yang penilaiannya hanya berdasarkan satu pilar. Selain itu, dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang lebih moderate di tahun ini, likuiditas bank masih dapat terjaga.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ini Upaya Bank Mandiri dan BRI Hindari Moral Hazard Saat Restrukturisasi Kredit

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengatakan akan berupaya menghindari terjadinya moral hazard dalam penerapan restrukturisasi kredit.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perseroan memiliki kebijakan pemberian restrukturisasi yang disesuaikan dengan arahan pemeritah dan otoritas demi menghindari terjadinya moral hazard.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. BI Jaga Rupiah Tak Tembus Rp17.000-Rp20.000 per Dolar AS

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan pihaknya akan berupaya keras untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Kalau tadi disampaikan kurs Rp17.500 atau Rp20.000 itu akan kita antisipasi supaya tidak terjadi," tegas Perry Warjiyo, Rabu (1/4/2020).

Baca berita selengkapnya di sini.

4. 5 Berita Populer Finansial, Adira Finance Siapkan Program Keringanan Kredit dan Jiwasraya Bayar Utang Klaim Rp470 Miliar

PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) menyiapkan sejumlah program relaksasi kredit sesuai dengan anjuran pemerintah untuk nasabah yang terdampak penyebaran virus corona jenis baru COVID-19.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pekan lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Kendati Terdampak Corona, Industri Perbankan Diyakini Akan Cepat Pulih

Pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini diperkirakan masih berpotensi terjaga di 7 persen. Kendati potensi perlambatan kredit cukup dalam akibat epidemi COVID-19, mekanisme fungsi intermediasi bank saat ini dinilai masih mumpuni.

Ekonom Senior sekaligus Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2015-2020 Fauzi Ichsan mengatakan perbankan pernah menghadapi kondisi yang lebih buruk dari ini dan tetap mampu recover dengan cepat.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini