Rapid Test Corona di Jabar: 677 Positif Perlu Pemeriksaan PCR

Bisnis.com,03 Apr 2020, 21:49 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri). JIBI/Bisnis/Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hasil rapid test Covid-19 terbaru yang sudah digelar di 27 kabupaten/kota.

Ridwan Kamil mengatakan dari rencana 61.000 rapid test, saat ini baru masuk 15.000 hasil laporan terbaru dari sejumlah daerah.

Menurutnya dari laporan yang masuk terlihat jumlah warga yang terindikasi positif  naik signifikan.

“Dan ini yang harus menjadi perhatian dari rapid test yang sudah dilalukan terdapat indikasi positif 677 individu. Ini banyak sekali,” katanya di Bandung, Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, dengan rapid test, pihaknya memastikan langkah Pemprov Jawa Barat sudah pada jalur yang sesuai arahan WHO yaitu memperbanyak wilayah pengetesan masif.

“Semakin banyak pengetesan massif, maka kita akan menemukan peta peta baru yang selama ini tidak terlihat. Inilah masukan Jabar untuk semua provinsi di Indonesia untuk memaksimalkan pengetesan masif kepada mereka mereka yang harus diwaspadai,” tuturnya.

Pihaknya juga melansir angka 677 positif harus mengalami pengujian PCR atau swab agar semakin akurat.

Dia memerinci angka 667 datang dari sebuah institusi kenegaraan di Kota Sukabumi yang mencapai 310 orang terindikasi positif.

“Kemudian terbesar kedua 226 indikasi positif di Kota Bandung datang dari klaster GBI Lembang, yang terus sampai saat ini pengetesan masih kita laksanakan,” paparnya.

“Temuan kami juga terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif, tapi untuk di tes lebih lanjut. Kesimpulannya, saya imbau kepada lembaga kenegaraan di pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan berlokasi di Jabar agar segera berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pengetesan siswa-siswa yang sedang di asrama atau tinggal berpendidikan di institusi kenegaraan tersebut. Karena ditemukan indikasi positif,” tuturnya.

Pemprov Jabar bersama 27 kabupaten/kota akan terus melakukan rapid test hingga mencapai 61.000 orang.

Sejauh ini Pemprov Jabar mencatat klaster yang menyumbang angka terindikasi positif antara lain klaster Lembang, Klaster Bogor, Klaster Sukabumi dan Klaster Karawang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini