Tertekan Covid-19, Industri Jasa Inggris Merosot Tajam

Bisnis.com,03 Apr 2020, 16:57 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Aksi protes anti-Brexit menggelar unjuk rasa di luar Gedung Parlemen di London, Inggris (30/1/2020). Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Industri jasa di Inggris merosot dengan laju tercepat selama dua dekade terakhir menyusul wabahvirus Corona (Covid-19) mulai menggeroti ekonomi Negeri Ratu Elizabeth ini.

Indeks IHS Markit untuk sektor jasa melorot menjadi 34,5 pada Maret 2020--penurunan terbesar sejak survei lembaga ini dimulai 1996. Hanya sub-sektor teknologi yang menunjukkan ekspansi.

Wabah virus corona telah mematikan aktivitas ekonomi dan angka pengangguran pun meroket. Prospek industri ke depan diperkirakan belum akan membaik karena sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat memberlakukan lockdown.

“Kebijakan untuk memerangi pandemi Covid-19 telah membuat bisnis terhenti, memaksa pemangkasan agresif terhadap pengeluaran non-esensial, dan memicu tekanan bagi keuangan rumah tangga,” kata Direktur Ekonomi IHS Markit Tim Moore, dikutip dari Bloomberg, Jumat (3/4/2020).

Tim bahkan menyebut bahwa Inggris akan mengalami kontraksi cukup dalam pada kuartal II/2020. Lebih rinci, acuan output, pesanan baru, dan aktivitas yang belum selesai kompak mencatatkan penurunan ke level terendah. Sub-indeks ketenagakerjaan juga meluncur ke level terlemah sejak krisis keuangan.

Indeks aktivitas bisnis keseluruhan untuk Inggris menunjukkan penurunan menjadi 36 pada Maret 2020 dari 53 pada Februari lalu. Angka ini merupakan yang terendah sejak Januari 1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini