Jumlah Wisman ke Jatim Turun 33,9 Persen

Bisnis.com,03 Apr 2020, 01:07 WIB
Penulis: Newswire
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo, Jawa Timur, Rabu (26/4/2017). Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata utama di Jatim./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SURABAYA - Wabah Covid-19 berdampak terhadap penurunan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur, dari 11.304 kunjungan pada Januari 2020 menjadi 7.463 kunjungan pada Februari, atau merosot sebesar 33,98 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan di Surabaya, Kamis (2/4/2020) mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari 2020 terpantau melalui pintu masuk Bandara Juanda Sidoarjo.

Penurunan tertinggi, kata dia, tercatat adalah wisatawan dari Tiongkok dari 1.784 kunjungan pada Januari menjadi 382 kunjungan atau turun 78,59 persen pada Februari 2020.

Dadang mengatakan, sepuluh negara utama yang biasa mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur masing-masing dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, India, Korea Selatan dan Jerman.

"Secara umum pada Februari 2020 turun sebesar 31,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 17.047 kunjungan menjadi 11.700 kunjungan," katanya.

Sementara itu, jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 32,72 persen.

"Secara umum pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Jawa Timur pada Januari dan Februari dalam tiga tahun terakhir memang menunjukkan tren menurun. Pada 2020 jumlah kunjungan Wisman lebih rendah dibandingkan 2019. Yaitu dari 31.181 kunjungan menjadi 28.747 kunjungan," katanya.

Sementara itu, dari 10 negara utama yang sering berkunjung ke Jatim, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 30,98 persen.

Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 11,62 persen dan 3,26 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini