Ekspor Tetap Terjaga, Tapi Jateng Perlu Waspada

Bisnis.com,03 Apr 2020, 11:21 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Ekspor Jateng selama kuartal 1/2020 masih terjaga kendati diliputi kekhawatiran penurunan permintaan akibat wabah virus Corona atau Covid-19.

Kepala Kantor Pengawasan & Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin mengatakan berdasarkan data (bulanan) hingga 31 Maret 2020 secara umum di tengah pandemik COVID-19, tren ekspor via Pelabuhan Tanjung Emas cukup baik.

"Sisa devisa dan volumenya bahkan cukup baik dibandingkan tahun lalu," kata Anton kepada Bisnis, dikutip Jumat (3/4/2020).

Data KPPBC TMP Tanjung Emas menunjukkan total ekspor selama kuartal 1/2020 melebihi angka Rp22 triliun. Kinerja ekspor Jateng masih ditopang oleh 5 komoditas ekspor utama yakni garmen, furniture, benang, kayu semi olahan, serta sepatu dan alas kaki.

Ekspor garmen selama Januari - Maret 2020 tercatat sebesar Rp6,3 triliun. Ekspor produk garmen Jateng sebagian besar diserap oleh pasar Amerika Serikat, Jepang, Jerman, China, dan Belgia.

Sementara total ekspor furniture senilai Rp2,6 triliun dengan pasar utama produk ini adalah Amerika Serikat. Total ekspor furniture Jateng ke AS senilai Rp929,9 miliar.

Anton tak menampik bahwa AS masih menjadi pasar utama bagi produk ekspor Jateng. Namun demikian, pemerintah patut waspada karena AS saat ini menjadi salah satu daerah yang terdampak Covid-19.

"Perlu terus kita cermati juga tujuan ekspor utama di Jateng itu ke Amerika yang sekarang mulai terdampak Covid-19," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini