Bisnis.com, JAKARTA — Tren bekerja di rumah sudah terjadi di dunia selama beberapa pekan terakhir seiring dengan terus bertambahnya negara yang memberlakukan karantina wilayah demi menekan penyebaran virus corona.
Hingga kini, lebih dari 25 negara memberlakukan karantina wilayah sebagian hingga penuh, sehingga memaksa ratusan warganya untuk berdiam diri di rumah, bekerja di rumah, hingga belajar di rumah.
Rentetan perusahaan teknologi mulai dari Amerika Serikat (AS) sampai China menuai berkah akibat meningkatnya masyarakat yang bekerja di rumah, terutama perusahaan yang mendukung produktivitas bekerja dan penyedia hiburan di rumah.