Sulitnya Pemeriksaan Swab Virus Corona di Papua

Bisnis.com,06 Apr 2020, 07:39 WIB
Penulis: Newswire
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China, Sabtu (14/3/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pengambilan sampel bagi masyarakat di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang diduga terpapar virus corona saat ini mengalami kendala akibat habisnya virus media transfer (VTM) , kata pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Memang saat ini kami di Kabupaten Merauke kehabisan virus media transfer (VTM) dan masih menunggu droping dari provinsi. Akibatnya, kami mengalami kesulitan untuk mengirim sampel guna memeriksa 'swab' pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Merauke dr Neville Muskita saat dihubungi dari Jayapura, Senin (6/4/2020) pagi.

Dalam litetur kesehatan VTM merupakan media sejenis tabung yang digunakan untuk meletakkan spesimen yang diambil dari pasien menggunakan metode "swab". Kemudian, "swab" dibawa ke laboratorium pemeriksaan untuk diketahui apakah seseorang positif atau negatif corona.

VTM sangat penting karena tanpa alat itu, pengecekan virus corona tidak akan berhasil. Menurut Nevile Muskita saat ini di Kabupaten Merauke terdapat sebanyak empat PDP Covid-19 yang baru ditangani pihak rumah sakit daerah itu.
.
Ia menjelaskan bahwa keempat orang PDP itu dua di antaranya masih memiliki hubungan keluarga dengan pasangan suami istri (pasutri) yang positif Covid-19. Sedangkan, yang dua orang lainnya mengaku satu pesawat dengan pasutri positif tersebut saat dalam perjalanan dari Jayapura ke Merauke tanggal 24 Maret 2020.

Ia menambahkan kategori ODP di Kabupaten Merauke hingga saat ini tercatat 86 orang dan 685 orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

Juru bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr  Silvanus Sumule secara terpisah mengaku sudah menerima laporan kekurangan VTM di Kabupaten Merauke tersebut dan akan segera mengirimkannya.

"Dalam kesempatan pertama alat tersebut akan segera dikirim ke Merauke, " demikian Silvanus Sumule.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini