Menghadang Covid-19 di Tengah Konflik Dunia

Bisnis.com,06 Apr 2020, 07:00 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp

Bisnis.com, JAKARTA - Ada pelajaran yang menarik dari penyebaran wabah Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari sejuta orang diseluruh, dunia dengan angka kematian hampir 60 ribu jiwa saat ini.

Salah satunya adalah penyakit ini merebak pada saat dunia dilanda banyak konflik, baik konflik bersenjata maupun yang tidak bersenjata seperti  “perang dagang” antarnegara. Dia antaranya  AS dengan China yang saat ini berada pada fase “gencatan senjata.

Sering disebut sebagai "tentara ketiga",  serangan dari virus mematikan bernama SARS-CoV-2 itu dengan cepat menyasar musuh-musuhnya secara global dalam skala luas.

Sejarah pun telah mencatat berbagai virus maupun wabah penyakit yang melanda dunia pada masa lalu. 

Wabah penyakit ternyata telah menambah kegilaan dan kehancuran pada masa perang dengan mengalahkan kekuatan militer, menghancurkan populasi sipil. Bahkan wabah itu membingungkan dan kadang-kadang membunuh para pemimpin tanpa ampun. 

Bagian paling berbahaya dari pasukan tak terlihat ini adalah sifatnya yang tidak pandang bulu. Mereka membunuh tanpa memperhatikan etnis, negara, agama maupun kelompok sosial atau lebih tepatnya tanpa diskriminasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini