Pendapatan WEHA Transportasi (WEHA) Diprediksi Anjlok karena Pandemi Covid-19

Bisnis.com,06 Apr 2020, 12:28 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo bersama Manajemen WEHA Transportasi meninjau kesiapan armada transportasi di Pool White Horse, Tangerang, Jumat (3/4/2020). WEHA menyediakan transportasi untuk tenaga medis bertugas menangani pasien COVID- 19./WEHA

Bisnis.com, JAKARTA – Dampak pandemi virus corona di Indonesia mulai mempengaruhi performa keuangan emiten PT Weha Transportasi Indonesia Tbk.

Perseroan melansir, pada bulan Maret 2020 penyebaran virus corona mulai merebak secara global sehingga mempengaruhi segmen jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan antar kota.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Senin (6/4/2020), WEHA memperkirakan pendapatan bakal turun signifikan di bulan Maret 2020. Penurunan pendapatan di bulan Maret 2020 ini diperkirakan sekitar 50 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019

Manajemen WEHA melanjutkan, perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi ini telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, dan gangguan operasional perusahaan.

Selain itu, hal ini juga mengakibatkan pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang asing dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia, termasuk industri transportasi.

“Bila hal ini terus berlangsung secara berkelanjutan, ini akan berdampak terhadap keuangan dan operasional WEHA,” jelas manajemen WEHA.

Dalam menghadapi ketidakpastian ini, manajemen WEHA telah melakukan sejumlah langkah strategi. Pertama, mengkomunikasikan kepada pihak internal WEHA mengenai keadaan bisnis untuk membangun solidaritas karyawan dalam menghadapi situasi pandemi.

Kedua, Berkomunikasi kepada pihak eksternal perusahaan seperti Perbankan, OJK dan BEI mengenai situasi dan respon manajemen dalam menghadapi virus corona. Ketiga, melakukan efisiensi terhadap biaya operasional seperti kompensasi dan manfaat karyawan, biaya operasional kantor dan lainnya.

Keempat, penerapan kebijakan bekerja dari rumah (work from home), dan kelima, pengajuan relaksasi pembayaran finansial kepada lembaga perbankan terkait pinjaman perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini