Konsumsi Bensin di Jateng Turun 18 Persen, LPG Naik 1 Persen

Bisnis.com,06 Apr 2020, 14:10 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU yang ada di Jakarta, Senin (31/9). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, SEMARANG - Memasuki awal April 2020, konsumsi BBM jenis gasoline (premium, pertalite dan pertamax) atau bensin secara keseluruhan jika dibandingkan dengan bulan februari 2020 mengalami penurunan permintaan sebesar 18 persen.

Unit Manager Humas PT Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengatakan, konsumsi BBM yang semula 12.490 KL (kiloliter) per hari menjadi 10.130 KL per hari. Hal tersebut, sama dengan BBM jenis gasoil (solar, dex series) juga turun sebanyak 3% dari 5.800 KL menjadi 5.645 KL per hari.

"Memang terjadi penurunan konsumsi BBM sebesar 18% di Jateng. Kalau dilihat dari data memang yang signifikan turun gasoline (premium,pertalite,pertamax) karena berkurangnya pengguna kendaraan pribadi," kata Anna Senin (6/4/2020).

Sementara itu, lanjutnya untuk LPG ada kenaikan sedikit dan masih dalam batas normal, karena kenaikannya tidak signifikan.

"Rata-rata bulan Februari di angka 4.056 MT (metric ton) sedangkan bulan Maret di angka 4.086 MT. Karena kenaikan yang tidak lebih dari 1% tersebut dapat dikatakan untuk LPG relatif stabil," jelasnya.

Dia menambahkan, stok BBM dan LPG di wilayah MOR IV aman, dengan rata-rata coverage day (ketahanan) untuk BBM selama 9-12 hari dan LPG 4-6 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini