IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan  

Bisnis.com,06 Apr 2020, 07:51 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/4/2020).

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa pada awal pekan Investor masih akan terfokus pada prospek perkembangan dunia melawan krisis kesehatan dan langkah apa lagi yang dikeluarkan para pembuat kebijakan.

Dari dalam negeri, data indeks keyakinan konsumen periode Maret yang akan rilis hari ini menjadi tolok ukur konsumen ketika penyebaran virus corona atau Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia.

Adapun, pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (6/4/2020), IHSG ditutup menguat 2,02 persen atau 91,74 poin ke level 4.623,43. Indeks sektor industri dasar berhasil memimpin penguat dengan naik 8,52 persen yang kemudian diikuti oleh sektor infrastruktur yang terapresiasi 2,83 persen.

Dari sisi teknikal, IHSG akan menguji resistance MA20 dengan iringan momentum indikator RSI yang bergerak positif meskipun indikator stochastic menjenuh dengan cenderung memberikan sinyal negatif.

“Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan bergerak kembali berfluktuatif dengan potensi penguatan bertahan tutup diatas 4.650 pada support dan resistance di kisaran 4.514-4.650,” ujar Lanjar seperti dikutip dari risetnya, Senin (6/4/2020).

Dia menjelaskan bahwa saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya;PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).

Selanjutnya saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan bahwa IHSG berpeluang konsolidasi melemah terkoreksi di awal-awal pekan dan kembali menguat di akhir pekan.

Dia menjelaskan pergerakan IHSG akan sangat dipengaruhi pasar global dan regional bersamaan dengan perkembangan pandemi Covid-19. 

Support IHSG di level 4.393 sampai 3.918 dan resistance di level 4.848 sampai 5.112. Cenderung Buy on Weekness atau beli ketika terjadi pelemahan di pasar,” ujar Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini