Bantu Atasi Corona, Bakrie Group Dapat Penghargaan dari Menteri BUMN

Bisnis.com,08 Apr 2020, 02:31 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Pemimpin Bakrie Group Anindya Bakrie (kedua kiri) menyerahkan bantuan senilai Rp20 miliar kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (Kanan) di Graha BNPB di Jakarta pada Jumat (27/3/2020)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN memberikan penghargaan kepada Bakrie Group karena membantu pemerintah menanggulangi penyebaran virus corona jenis baru COVID-19.

Pada Jumat (27/3/2020) Direktur Utama PT Bakrie & Brother Tbk Anindya Novyan Bakrie menyerahkan bantuan senilai Rp20 miliar kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Graha BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di Jakarta.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan semua pihak harus bekerja sama dalam menangani wabah virus corona atau COVID-19. Menurutnya, jika pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah bisa bekerja sama dengan baik dalam menangani virus tersebut, maka wabah virus corona bisa segera hilang dari Indonesia.

“Kalau kita semua sudah kompak dan satu visi, maka insya Allah kita bisa melalui pandemi global ini dengan sangat baik,” tuturnya dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Erick juga meminta semua lapisan masyarakat agar bersabar menghadapi pandemi virus corona. Erick optimistis perekonomian bisa segera pulih kembali setelah pandemi tersebut selesai.

“Saya percaya akan semakin banyak kekuatan masyarakat dan dunia usaha untuk saling membantu sesama. Indonesia pasti bisa,” kata Menteri BUMN.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Bakrie & Brother Tbk Anindya Novyan Bakrie mengemukakan bahwa perjuangan melawan virus corona bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pelaku usaha.

“Seperti yang sudah sering dibicarakan oleh kami dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Kementerian BUMN, pihak swasta setidaknya bisa membantu menjaga ketahanan perekonomian nasional bersama-sama,” ujarnya.

Dia menilai pandemi corona tersebut tidak hanya berdampak negatif ke aspek klinis, tetapi juga ekonomi dan sosiologi serta psikologis masyarakat.

“Jadi, seluruh komponen masyarakat harus berkontrinusi. Kita harus utamakan solidaritas dan gotong royong bersama pemerintah mengatasi krisis,” kata Anindya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini