Hong Kong Dikabarkan Bakal Umumkan Stimulus Baru US$3,87 Miliar

Bisnis.com,08 Apr 2020, 12:14 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Hong Kong dikabarkan berencana mengumumkan putaran baru stimulus senilai lebih dari HK$30 miliar (US$3,87 miliar) untuk mendukung bisnis-bisnis yang terpukul pandemi virus corona (Covid-19).

Mengutip sumber terkait yang identitasnya dirahasiakan, South China Morning Post (SCMP) melaporkan paket bantuan itu akan mencakup bisnis-bisnis yang sejauh ini belum memperoleh support.

Di antara bisnis yang dimaksud terkait dengan sekolah-sekolah seperti pusat tutorial, operator bus sekolah, dan pelatih pendidikan jasmani yang dikontrak secara eksternal.

Sembilan jenis bisnis yang masuk dalam cakupan langkah-langkah social distancing seperti bioskop, ruang olahraga, dan ruang karaoke juga akan menerima bantuan, beserta perusahaan-perusahaan di industri pariwisata.

Tarif kereta api umum juga akan mendapatkan diskon sementara, tulis SCMP, seperti dilansir dari Bloomberg (Rabu, 8/4/2020). Meski demikian, surat kabar itu tidak mengabarkan kapan pemerintah Hong Kong akan menyampaikan pengumuman resmi mengenai hal tersebut.

Hong Kong berada di bawah tekanan untuk mendukung ekonomi yang telah memasuki resesi setelah berbulan-bulan kerusuhan politik di dalam negeri. Pemerintah juga semakin ditekan dengan meningkatkan langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Sebelumnya, pemerintah setempat mengumumkan dana anti-epidemi senilai HK$30 miliar dan paket bantuan senilai HK$120 miliar dalam anggaran tahun ini yang berpusat pada pemberian senilai HK$10.000 untuk semua penduduk tetap yang berusia 18 tahun ke atas.

Pembayaran itu diperkirakan belum akan disalurkan hingga kuartal ketiga atau bahkan lebih lambat karena pemerintah menunggu persetujuan pengeluaran dan mengupayakan persiapan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini